SOKOGURU, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperkuat komitmennya menjaga ketertiban dan keamanan publik dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme di setiap kecamatan.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Wali Kota Bandung Nomor 003-BKBP/2025 yang secara khusus menyoroti fenomena premanisme sebagai ancaman nyata bagi kenyamanan warga.
Langkah konkret terbaru ditunjukkan dengan pengukuhan Satgas Antripremanisme di Kecamatan Bandung Kulon, yang dilangsungkan pada Jumat, 4 Juli 2025 di Sekolah MAN 1, Jalan H. Alpi, Kota Bandung.
Baca juga: Bandung Gempur Preman! Satgas Anti Premanisme Resmi Dibentuk di Kecamatan Sukajadi
“Premanisme adalah bentuk ketidakadilan yang nyata. Ia muncul karena lemahnya penegakan hukum dan justru menciptakan rasa takut bagi warga, terutama kalangan kecil,” tegas Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. (Dok.Pemkot Bandung)
Farhan menegaskan, Satgas ini bukan alat represif, melainkan garda pelindung masyarakat.
Keadilan dan Rasa Aman Hadir di Setiap Sudut Kota
Mereka akan memastikan bahwa keadilan dan rasa aman hadir di setiap sudut kota, serta menanggapi langsung keluhan warga yang kerap menjadi korban intimidasi.
Baca juga: Bandung Perang Lawan Premanisme! Farhan Kerahkan Satgas dan Siapkan Solusi Permanen
“Satgas ini diisi oleh putra-putri terbaik daerah—aparat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga warga peduli lingkungan. Ini bentuk sinergi nyata,” tambahnya.
Banyak Warga Bandung Jadi Korban Premanisme
Dalam praktiknya, banyak warga Kota Bandung telah menjadi korban praktik premanisme.
Ada pedagang kecil yang dipalak, pemilik warung yang diancam, bahkan anak muda yang mengalami trauma akibat intimidasi di jalanan.
“Kita tidak boleh membiarkan satu orang pun warga Bandung hidup dalam ketakutan hanya karena segelintir oknum yang meresahkan,” ucap Farhan.
Ia menyambut baik langkah Kecamatan Bandung Kulon sebagai pionir pelaksanaan Satgas Antripremanisme, dan berharap inisiatif ini menjadi inspirasi bagi seluruh wilayah di Kota Bandung.
Baca juga: 258 Anggota Satlinmas Bandung Dilatih TNI! Siap Jadi Garda Tangguh Hadapi Bencana dan Premanisme
Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dan tidak segan melaporkan tindakan premanisme.
“Bandung adalah milik kita bersama. Mari kita jaga, kita rawat. Jangan beri ruang bagi ketakutan, mari hadirkan keberanian dan ketertiban,” tegasnya.
Melalui pembentukan Satgas Antripremanisme ini, Pemkot Bandung berharap dapat mewujudkan kota yang aman, tertib, berkeadilan, dan menjadi contoh kota modern yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta moralitas publik.(*)